Menyambut Raja Baru??

PROKAL.CO, TANGIER – Lionel Messi sudah lepas dari bayang-bayang Andres Iniesta sebagai leader-nya Barcelona. Musim ini, Messi pun resmi didapuk sebagai kapten La Blaugrana. Bukan lagi jadi wakil kapten, seperti yang dia emban sejak 2014-2015. Nah Messi akan langsung memulainya dini hari nanti Wita.


Tepatnya dalam edisi ke-32 Supercopa de Espana melawan Sevilla di Stade Ibn Batouta, Tangier, Maroko. Bukan hanya mengawali musimnya sebagai leader pengganti Iniesta, dia pun bersiap menjadi raja baru di Ciutat Esportiva Joan Gamper -kamp latihan Barca. Ya, Messi bisa mencatatkan dirinya sebagai pemain terbanyak trofinya untuk Barca.

Messi dan Iniesta sama-sama masih mengoleksi 32 trofi, dan terakhir mereka rengkuh di La Liga musim lalu. Satu trofi dini hari nanti WIB akan jadi trofi ke-33 Messi, delapan di ajang Supercopa de Espana. ''Iniesta? Iniesta tetap Iniesta, dia tetap jadi legenda klub ini (Barcelona), meski saya masih mampu memenangi trofi kembali,'' ungkap Messi, dikutip Sport.

Messi bisa jadi raja baru sepeninggal Iniesta ke Vissel Kobe, musim panas ini. Di bawah Messi, pemain yang meraih gelar terbanyak ada center back Gerard Pique. Total, Pique berhasil mengoleksi 28 trofi apabila dini hari nanti WIB ikut mengantarkan Barca mengukuhkan dirinya jadi yang paling dominan di ajang tersebut.

''Satu penyesalan saya, tak bisa meraihnya (trofi ke-33) musim lalu. Saat kami gagal raih treble winners musim lalu,'' tutur Messi yang pulang ke Barcelona dengan membawa kepahitan setelah gagal membawa timnas Argentina kembali ke final dalam Piala Dunia 2018. Jadi leader dalam Supercopa de Espana bukan hal baru bagi La Pulga.

Dalam tiga edisi terakhir Supercopa de Espana, termasuk saat ditekuk Real Madrid pada musim lalu. Messi selalu dipercaya jadi kapten dalam satu dari dua leg. Meski, kesialan didapat Messi saat dia jadi kapten di Supercopa de Espana. Dua dari tiga kali Messi jadi pemimpin saat Supercopa de Espana, Barca menelan kekalahan.

Messi sebagai kapten, Barca dilibas Athletic Bilbao pada leg pertama edisi 2015. Musim lalu Barca ditekuk Real 0-2 di Santiago Bernabeu dalam leg kedua juga Messi yang jadi kapten tim. Tak hanya Barca keok. Messi juga tak mampu menjadi pembeda, baik lewat gol dan assist-nya.

Bedanya, kali ini laga di tempat netral. Tiap kali kalah sebagai kapten, Barca memainkan laga di kandang lawan. Kali ini laga dilangsungkan di Tangier, kota yang jaraknya 217 kilo dari Rabat, ibukota Maroko. Dan, lawannya juga Sevilla, klub yang pada dua musim lalu jadi bulan-bulanan Barca dan Messi di Supercopa de Espana.

Uniknya, Messi saat itu pun jadi kapten pada leg kedua, dan sekali menjebol gawang tim berjuluk Los Nervionenses itu, dan sekali memberi assist. Catat, Sevilla adalah klub yang kerap jadi sasaran tembak Messi. Dari 33 kali dia menemui Sevilla, total 31 kali dia menjebol gawang Sevilla.

Sementara bagi entrenador Barca Ernesto Valverde, ini jadi penebusan dirinya setelah di musim lalu gagal memberi trofi Supercopa de Espana. ''Gelar yang bisa jadi momentum di awal musim,'' harap Valverde, dikutip Mundo Deportivo. Apalagi ketika head to head dengan pelatih Sevilla Pablo Machin, Valverde selalu menang besar.

Itu terjadi musim lalu, saat Machin masih melatih Girona. Dua kali bersua di La Liga, di dua laga Barca menang dan sembilan kali menjebol gawang klub asuhan Machin. ''Kami sudah makin solid saat bertahan. Apa yang kami tunjukkan di depan Zalgiris (leg pertama Kualifikasi Liga Europa) jadi bukti kami bisa menahan serangan lawan lebih baik,'' klaim Machin, dilansir Diario de Sevilla. (ren/jpnn/bby)

Sumber


Artikel Terkait

Menyambut Raja Baru??
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email